Senin, 13 Juni 2016

Home Theater



I.            Kompetensi
a.       Memahami fungsi home theater
b.      Mampu Mengintalasi home theater 5.1
c.       Memahami cara merawat  home theater
II.            Dasar Teori
Home theater merupakan kombinasi dari perancangan komponen elektronik untuk menciptakan pengalaman menonton film dalam suatu ruang theater  yang mengasyikan yang ada didalam rumah.
Keuntungan Menggunakan Home Theater :
a.         Salah satu perbedaan terbesar adalah pengalaman suara.
b.        Komponen utama kedua bioskop adalah ukuran layar film yang besar.
c.         Menonton lebih  nyaman karena dapat menonton semua gambar maupun suara dengan baik.
Elemen-Elemen Minimum Home Theater :
a.       Layar televisi yang besar (sekurang-kurangnya 27 inchi diukur secara diagonal) dengan gambar yang jelas. 
b.      Sekurang-kurangnya menggunakan 4 speaker.
c.       Pemecah sinyal suara surround dan pengirimannya ke speaker.
d.      Peralatan player atau film broadcast dengan suara surround, terutama dengan gambar yang jernih.
Lima satu (5.1 / 5 speakers + subwoofer) merupakan Pengaturan  suara  surround  5.1 meliputi  speaker  depan  kiri,  senter dan  kanan.  Ini  juga memiliki  speaker  surround  kanan  dan  kiri.  Digital dolby, Dolby Pro Logik  II dan DTS 5.1  semua akan mendukung  format ini. DTS 96/24 menggunakan format kanan untuk memainkan audio pada kecepatan pencuplikan sebagaimana yang direkamkan.

Gambar.1 Instalasi 5.1 surround sound
Dasar-Dasar Suara Surround :
Untuk mencapai sistem suara surround, diperlukan dua sampai tiga speaker ditempatkan :
-       Didepan.
Kegunaannya adalah memberikan sensasi gerakan suara, dimulai dari depan dan berpindah ke belakang.
-       Ditengah (samping kanan dan kiri).
Kegunaannya adalah ketika dimainkan semua dialog dan suara depan mempengaruhi sehingga nampak seperti berasal dari tengah layar televisi.
-       Dibelakang.
Kegunaannya adalah untuk memenuhi variasi kegaduhan latar belakang film seperti anjing menyalak, gemericik air, suara pesawat terbang yang melayang di atas kepala.
Penerima Audio / Video (A/V).
Berfungsi sebagai pemisah suara surround yang terletak didepan, tengah, dan belakang home theater dan mengatur masukan video seperti VCR, DVD player atau piringan satellite yang kemudian mengirimkannya ke piranti keluaran seperti televisi dan sistem suara. Penerima Audio / Video (A/V) merupakan jantung home teater.
Komponen Penerima Audio / Video (A/V) berupa :
-       Masukan audio video untuk sumber video dapat berupa DVD, DVR player.
-       Preamplifier.
-       Dekoder suara surround (sinyal prosesor).
-       Power amplifier untuk setiap kanal suara.
-       Keluaran untuk speaker dan televisi.
DVD Players
Kebanyakan  DVD  diformat  untuk  satu  atau  lebih  format  suara surround  dan  memungkinkan  gambar  ditampilkan  dalam  aspek  ratio original. Misalnya DVD menampilkan film dalam format layar lebar untuk disesuaikan  dengan  cara  film  yang  ditonton  di  teater,  namun menggunakan presentasi layar penuh untuk pertunjukkan TV asli dengan cara diudarakan DVD player yang  lebih  tua memiliki kualitas playback  tinggi, namun tidak dapat merekam berbagai hal yang ditonton sebagaimana cara yang bisa  dikerjakan  dengan VCR. Oleh  karena  itu  beberapa  perekam DVD sekarang ini ada dipasaran. Tentu saja perekam DVD sedikit lebih mahaldari pada DVD player standar. Namun  jika diinginkan merekam   banyak pertunjukkan,  perekam DVD bisa jadi berharga.
Speaker
Keberadaan  speaker  sangat  bervariasi  sebaik  harganya.  Peran utama dalam pembelian speaker   apakah akan digunakan dalam home teater  atau  sound  system  stereo  adalah mencoba  dan memuputuskan apakah  suaranya  bagus.  Untuk  sistem  home  teater,  akan  diperlukan beberapa  yang  identik,  speaker  standar  tentunya  dengan  jumlah tergantung  pada  seberapa  banyak  kanal  yang  diinginkan  untuk membangun  suara  surround.  Juga  akan  diperlukan  pemilihan  speaker subwoofer untuk suara bass.
III.            Alat dan Bahan
a)      Obeng Minus,plus.
b)      Perangkat Home Theater
IV.            Sistem Instalasi
Dari praktikum audio video yang pernah dilakukan yaitu menggunakan home theater 5.1 yang artinya Lima satu (5.1 / 5 speakers + subwoofer) merupakan Pengaturan  suara  surround  5.1 meliputi  speaker  depan  kiri,  senter dan  kanan, home theater ini Quick Start Philips
Gambar.2 home theater ini Quick Start Philips
1.        Berikut ini hal utama yang wajib di  perhatikan dalam melakukan instalasi home theater :
a.       Tempatkan perangkat pada lokasi yang dinginkan. Hendaknya jarak antara perangkat audio dan video tidak terpaut jauh. Sesuaikan jarak dengan ketersediaan kabel-kabel untuk audio-video.
b.      Pada perangkat terbaru, ada pilihan untuk menampilkan gambar pada televisi dan suara pada amplifier. Agar tak salah pasang, pilih sesuai keinginan. Setiap alternatif menggunakan kabel berbeda. Yang umum, audio dan video dihubungkan dengan kabel RCA. Sedkit lebih tinggi, gambar ditampilkan melalui kabel RBG.
c.       Perlu diperhatikan tata letak microphone dan speaker agar tidak terjadi feedback (bila menggunakan microphone)

2.      Cara menginstalasi home theater 5.1
a.       Rencanakan tata letak.
Gambar 3.rancangan tata letak
b.      Pertimbangkan penempatan saluran-saluran dalam ruang home theater.
c.       Tempatkan TV  agar dapat dilihat secara lurus.
Penempatan TV
 
Gambar.4 cara penempatan TV




d.      Menghubungkan antara TV ke VCR
Gambar.5 cara menghubungkan TV

e.       Pasang spiker ke stan spiker dengan menggunakan sekrup
Gambar.6 pemasangan ke stan spiker
f.       Posisikan speaker kanal senter di atas atau di bawah TV.
Tempatkan speaker depan sebelah kiri dan kanan pada jarak yang sama pada salah satu sisi TV, Letakkan speaker surround pada jarak yang sama pada kiri dan kanan tempat duduk, Tempatkan subwoofer pada sisi ruang, sekitar tengah-tengah antara posisi penonton dan TV, seperti gambar berikut
Gambar.7 penempatan speaker
g.      Hubungkan speaker dan sistem teater dengan  memasang kabel speaker sepanjang baseboard atau turunkan dari dinding.
Gambar 8.pemasangan kabel speaker
Untuk amannya gunakan alas pada bawah speaker. Amankan alas dengan menggunakan tonggak. Amankan  alas tumpuan pada  tonggak dengan sekrup. Hubungkan tali speaker ke speaker kemudian belitkan melalui slot A, B, C dan D.(menghubungkan kabel spiker sesuai dengan warna yang ada pada kabel dan slot)
3.      Langkah-langkah perawatan home theater
a.       Penempatan Sistem
1.    Tempatkan sistem dalam lokasi dengan ventilasi yang cukup untuk mencegah timbulnya panas pada sistem.
2.    Pada volume tinggi dalam waktu yang lama, kabinet menjadi panas
3.     Jangan menghalangi ventilasi dengan meletakkan apaun di atas sistem.
4.    Jangan meletakkan sistem pada permukaan lunak seperti permadani dan jangan menutup lubang ventilasi.
5.    Jangan menempatkan sistem dalam lokasi dekat sumber panas, atau tempat yang kena sinar matahari langsung, terlalu berdebu, atau kejutan mekanis.
b.      Pengoperasian.
1.    Jika sistem dibawa langsung dari lokasi dingin ke panas, atau ditempatkan dalam ruangan yang sangat beruap, uap mungkin memadatkan lensa dalam sistem.
2.    Bila memindahkan sistem, keluarkan semua disc. Jika tidak disc mungkin rusak.
c.       Pengaturan Volume
1.    Jangan mengeraskan volume  selagi  mendengarkan suatu bagian dengan tingkatan masukan sangat rendah. Jika ini dikerjakan dapat menyebabkan speaker rusak bila bagian level puncak tiba-tiba dimainkan.
d.      Pembersihan
1.    Membersihkan kabinet, panel dan kontrol dengan kain lembut yang sedikit dilembabkan dengan suatu solusi deterjen lembut. Jangan menggunakan jenis-jenis bantalan abrasive, menggosok dengan bedak, atau  bahan pelarut seperti alcohol atau bensin.
2.    Jangan menggunakan pembersih disc atau disc / lensa pembersih yang tersedia dalam pasaran  (jenis basah atau semprotan). Kemungkinan ini menyebabkan piranti tidak berfungsi dengan baik.
e.       Perawatan Disc.
1.      Memegang disc.
a.         Jaga kebersihan disc, pegang disc pada ujungnya. Jangan menyentuh dibagian permukaan
b.        Jangan rekatkan kertas atau pita pada disc.
c.         Disc jangan disorot dengan sinar matahari langsung atau sumber panas seperti saluran udara panas atau ditinggal dalam mobil yang diparkir terkena sinar matahari langsung seperti kemungkinan kenaikan temperature dalam mobil perlu dipertimbangkan.
2.    Membersihkan disc
a.       Sebelum digunakan, bersihkan disc dengan kain pembersih. Arah sekaan disc dari tengah  kearah luar.
b.      Jangan menggunakan pelarut seperti bensin, thinner, pembersih yang ada dipasaran atau semprotan anti static.
c.       Sistem ini hanya dapat playback dengan lingkaran disc standar. Dengan menggunakan disc tidak standar (misal bentuk card, hati atau bintang) kemungkinan dapat menyebabkan tidak berfungsi.
d.      Jangan menggunakan asesoris yang diletakkan pada disc yang tersedia dalam pasaran, seperti label atau cincin

V.            Kesimpulan
Dari praktikum dapat disimpulkan bahwa Home theater merupakan kombinasi dari perancangan komponen elektronik untuk menciptakan pengalaman menonton film dalam suatu ruang theater  yang mengasyikan yang ada didalam rumah. Pada instalasi home theater yang perlu di perhatikan adalah Tempatkan perangkat pada lokasi yang dinginkan. Hendaknya jarak antara perangkat audio dan video tidak terpaut jauh. Sesuaikan jarak dengan ketersediaan kabel-kabel untuk audio-video. home theater 5.1 yang artinya Lima satu (5.1 / 5 speakers + subwoofer) merupakan Pengaturan  suara  surround  5.1 meliputi  speaker  depan  kiri,  senter dan  kanan


power safari TEF,